Gowa, 29 April 2025 — Program Studi Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar kembali menghadirkan kegiatan akademik bertaraf internasional melalui penyelenggaraan Kuliah Tamu bertema “Menjembatani Dua Negara: Perbandingan Kajian Politik Rusia dan Indonesia”, yang digelar pada Selasa, 29 April 2025 di Lecture Theater Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.
Kuliah tamu ini dibawakan oleh Andi Naurah Safha Kamila, mahasiswi asal Indonesia yang kini tengah menempuh pendidikan di Kazan Federal University, Rusia. Ia berbagi perspektif akademik dan pengalaman studinya dalam membandingkan sistem dan praktik politik antara Rusia dan Indonesia, baik dari sisi teoritik maupun kontekstual.
Dalam pemaparannya, Naurah menjelaskan bahwa politik di Rusia dan Indonesia memiliki banyak perbedaan signifikan, terutama dalam hal sistem pemerintahan dan kultur politik. Rusia yang menganut sistem presidensial dengan kecenderungan sentralistik, kerap kali diwarnai dengan dominasi aktor negara dalam proses politik. Sementara Indonesia, meski juga menganut sistem presidensial, menunjukkan dinamika demokrasi yang lebih partisipatif dan terbuka, meskipun masih menghadapi tantangan dalam praktik elektoral dan oligarki partai.
Dari sisi keilmuan, ia menyoroti bahwa pendekatan kajian politik di Rusia lebih fokus pada stabilitas negara dan hubungan internasional, sedangkan di Indonesia kajian politik lebih berkembang dalam studi demokratisasi, perilaku pemilih, dan kebijakan publik.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh mahasiswa Ilmu Politik yang tertarik memahami dinamika global dalam studi politik, serta memperkaya sudut pandang terhadap perkembangan politik di luar negeri.
Kuliah tamu ini diharapkan membuka wawasan mahasiswa mengenai pentingnya perspektif perbandingan dalam studi politik, serta mendorong semangat internasionalisasi di lingkungan akademik UIN Alauddin Makassar.
