Dosen Ilmu Politik Fajar M Si bicara fenomena vuca di tahun politik 2024, dalam diskusi saintifik kontemporer yang diselenggarakan oleh Ikatan alumni (IKA) Magister Sosiologi Universitas Hasanuddin, berlangsung pada Jum'at 01 Desember 2023, di Aula Prof Syukur Abdullah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Dalam diskusi itu, Fajar, M. Si mengatakan, parameter pemegang kekuasaan tidak akan terkontaminasi oleh hukum, sebab mereka adalah kelompok pemenang.
"Kalkulasi kekuasaan yang dekat dengan arus kekuasaan. Siapa yang akan menjadi pemenang, itu relatif tidak akan tersentuh hukum," katanya.
Lebih lanjut, dosen pengampu mata kuliah gerakan sosial itu menuturkan, diskusi aktif yang diselenggarakan oleh IKA Alumni Magister Sosiologi Fisip Unhas akan melahirkan produk penulisan buku dari tema-tema yang didiskusikan tentu akan memberi aktivitas literasi yang berkesinambungan untuk kerja-kerja keilmuan.
"Dari diskusi ini kita berharap, IKA alumni magister Sosiologi Fisip Unhas dapat menciptakan buku yang diangkat dari tema diskusi ini, seperti fenomena yang terjadi di kalangan elit, terlihat mendobrak pembatasan kekuasaan yang mengarah ke otoritarianisme dan membahayakan demokrasi," ujarnya.
Ketua Prodi S3 Sosiologi Universitas Hasanuddin Dr. Rahmat Muhammad, M. Si, menuturkan, jika fenomena Vuca menjadi penghambat kemajuan dan perubahan.
"Vuca dapat menghambat perubahan, sehingga menciptakan kondisi lingkungan sosial dan politik menjadi labil dan tidak jelas menghadapi tantangan kekinian," pungkasnya.