Program Studi Ilmu Politik bersama mahasiswa semester 3 angkatan 2022, langsungkan program pengabdian masyarakat, kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari, dimulai pada Sabtu-Minggu (10-11 Desember 2023), bertempat di Tompobulu Kab. Maros.
Kegiatan tersebut bertajuk, "Berpikir belajar dan berempati", tema itu diangkat untuk memberi kontribusi nyata terhadap masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
Seperti memikirkan solusi, terhadap masalah rendahnya pemahaman masyarakat dalam konteks Pemilu, belajar terkait fenomena sosial yang menyebabkan kenapa partisipasi politik masyarakat masih rendah. Serta menanamkan sikap empati untuk berdedikasi kepada masyarakat dalam hal menunjang potensi pemberdayaan sosial yang ada di lingkungan masyarakat.
Ketua Prodi Ilmu Politik, Dr. Awal Muqsith, Lc. M.Phil., menuturkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah salah satu langkah nyata kehadiran Prodi Ilmu Politik di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan edukasi dan literasi politik kepada masyarakat dalam momentum Pemilu.
"Prodi Ilmu Politik, berorientasi dalam memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat, seperti bagaimana memahamkan masyarakat untuk tidak menerima politik uang, tidak saling terprovokasi karena berbeda pilihan, dan bagaimana masyarakat diberikan edukasi untuk memilih calon legislatif yang sesuai dengan hati nurani dan mampu mewakili aspirasinya dengan bukti yang nyata," ucapnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Jurusan Ilmu Politik Reskiyanti Nurdin, S.IP. M.A., mengatakan di moment Pemilu ini, Prodi Ilmu Politik memang harus terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan pendidikan politik.
"Masyarakat harus diberikan sosialisasi dan pendidikan politik yang baik, karena momentum Pemilu rawan akan terjadinya konflik dan kecurangan. Oleh sebab itu, untuk mencegah hal itu terjadi, Prodi Ilmu Politik memiliki peran signifikan untuk membuka pola pikir masyarakat agar mereka dapat mengikuti Pemilu dengan bijak, cerdas dan tertib," pungkasnya.