Menyongsong Kontestasi Pemilu 2024, Prodi Ilmu Politik buka komitmen untuk membangun strategi bersama dengan alumni Ilmu Politik. Acara ini bertempat di Meelo Cafe.
Pertemuan itu dihadiri oleh Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Filsafat yang juga sebagai mantan Ketua Prodi Ilmu Politik, Syahrir Karim, Ph.D., Ketua Prodi Ilmu Politik Dr. Awal Muqsith, Lc., M.Phil, Sekretaris Prodi Ilmu Politik, Reskiyanti Nurdin, S.IP., M.A., dan Ketua Laboratorium Ilmu Politik, Dr. Syaiful, M.Si.
Sementara itu, alumni yang ikut serta yaitu Ketua Ikatan Alumni Ilmu Politik (IKAPOL) UIN Alauddin, Muhammad Ghalib, M.Si, Sekretaris Umum IKAPOL, Muhammad Asrul, S.Sos, Mustajib M.Si dan Nurlira Goncing, M.Si yang masing-masing sebagai alumni.
Syahrir Karim, selaku Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN, memberi apresiasi kepada Prodi yang telah mengambil langkah signifikan dalam melibatkan alumni pada proses pengembangan prodi, terlebih alumni Ilmu Politik memiliki lulusan yang banyak dan berkecimpung di berbagai bidang pekerjaan.
"Fakultas sangat mendukung dan mengakomodasi fasilitas kepada Prodi Ilmu Politik, dalam proses pengembangan akademik dan upaya melakukan inovasi. Kami berharap, Ilmu politik dapat menjadi jurusan unggulan yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas, berintegritas, dan berdaya saing," ucapnya.
Ketua Jurusan Ilmu Politik, Dr. Awal Muqsith, Lc., M.Phil, mengatakan, bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari upaya jurusan untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan alumni dalam momentum Pemilu ini.
"Prodi dan alumni mesti memainkan peran strategis dalam mengawal proses demokrasi prosedural yang berjalan saat ini, karena kita lahir dari konsentrasi disiplin ilmu di bidang politik, sudah sepatutnya kita memperkuat peran untuk menumbuhkan kesadaran dalam peningkatan partisipasi politik yang bijak dan ideal," katanya.
Ketua Laboratorium Ilmu Politik IPO, Dr. M. Syaiful, M.Si menuturkan, jurusan punya amanat akademik untuk memberi pemahaman politik bagi masyarakat, terutama bagi para pemilih muda.
"Kami menginginkan alumni dan mahasiswa Ilmu Politik, dapat menjadi fasilitator yang mampu memberi edukasi dan literasi politk, kepada masyarakat khususnya generasi Z dan milenial, agar mereka menyalurkan pilihannya dengan mempertimbangkan kesesuaian aspirasi dan kepentingan masyarakat umum," tuturnya.
Ketua IKAPOL UIN Alauddin, Muhammad Ghalib, menyambut baik inisiatif jurusan untuk mengadakan pertemuan ini, khususnya dalam pembahasan strategi dalam momentum Pemilu.
"Kami sangat mengapresiasi langkah jurusan untuk melibatkan alumni berdiskusi dan berbagi pengalaman. Kami siap mendukung dan bekerja sama dengan jurusan dalam berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi pemilu 2024," pungkasnya.
