Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Terlibat dalam Sosialisasi Pemilu bagi Penyandang Disabilitas di Bulukumba

  • 14 Oktober 2024
  • 02:35 WITA
  • Administrator
  • Berita

Bulukumba, 14 Oktober 2024 – Sebanyak tiga mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, yang mengikuti program magang Kampus Merdeka di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bulukumba, turut berperan dalam kegiatan sosialisasi pemilihan umum (Pemilu) bagi penyandang disabilitas. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Makan HDR, Jalan Kusuma Bangsa, Caile, dengan dihadiri sekitar 30 peserta dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bulukumba.

Program ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu Bulukumba untuk memastikan bahwa pemahaman terkait hak dan partisipasi dalam Pemilu merata bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas yang membutuhkan layanan khusus. Mahasiswa magang dari UIN Alauddin Makassar berperan aktif dalam membantu pelaksanaan acara, serta berkontribusi dalam menyebarluaskan informasi penting terkait inklusi dalam Pemilu.

Ketua Bawaslu Bulukumba, Bakri Abubakar, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memastikan bahwa hak-hak pemilih disabilitas diakomodasi dengan baik dalam setiap tahapan Pemilu. "Kami ingin semua pihak, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan pemahaman yang setara terkait proses pemilihan, sehingga partisipasi mereka dalam Pemilu tidak terhambat oleh keterbatasan," ujarnya.

Untuk memperkuat sosialisasi, Bawaslu menghadirkan dua narasumber utama: Andi Yudha Yunus, Ketua Badan Pengurus Lembaga Study Kebijakan Publik (LSKP), dan Husaimah Husain, aktivis perempuan dari Sulawesi Selatan. Keduanya memberikan pandangan tentang pentingnya inklusi dalam Pemilu serta tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas dalam menggunakan hak pilih mereka.

Bagi mahasiswa magang, keterlibatan dalam program ini menjadi pengalaman berharga. "Kami belajar langsung bagaimana Bawaslu mengedukasi masyarakat, khususnya kelompok disabilitas, dalam memastikan mereka memahami hak-hak pemilih," kata Awaliya Rezki, salah satu mahasiswa magang.

Program magang ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk berperan langsung dalam proses pengawasan dan edukasi Pemilu, memperkuat wawasan mereka dalam bidang politik dan tata kelola demokrasi.