Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan kembali menggelar debat kandidat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan sesi kedua yang akan berlangsung pada Rabu malam, 20 November 2024. Debat ini mengangkat tema "Peningkatan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan melalui Komoditas Perikanan Unggul untuk Memajukan Kota Tarakan" dan akan digelar di Kayan Multi Function Hall Hotel Tarakan Plaza pada pukul 20.00 WITA.
Debat kedua ini menjadi salah satu momen penting dalam tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tarakan, dengan menghadirkan sejumlah panelis berkompeten, termasuk Dr. M. Syaiful, M.Si., Kepala Laboratorium Politik (Labpol) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Kehadiran Dr. M. Syaiful sebagai panelis menunjukkan kontribusi akademisi dalam memastikan kualitas materi dan pertanyaan debat yang relevan dengan visi dan misi pembangunan daerah.
Debat kali ini akan mengupas empat subtema utama, yaitu:
- Infrastruktur berwawasan lingkungan,
- Pengelolaan lingkungan hidup dan mitigasi bencana,
- Pengembangan komoditas unggulan perikanan,
- Perlindungan perempuan dan anak.
Panelis akan mematangkan pertanyaan terkait tema-tema tersebut untuk menggali lebih dalam visi dan misi pasangan calon (paslon) demi memajukan Kota Tarakan secara berkelanjutan.
Hendri, anggota KPU Tarakan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, menjelaskan bahwa rapat koordinasi bersama Bawaslu, kepolisian, tim LO paslon, dan media telah dilakukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan debat.
“Kami telah menyepakati semua teknis pelaksanaan debat, termasuk jam persiapan mulai pukul 19.00 WITA. Pelaksanaan akan dimulai tepat pukul 20.00 WITA dengan durasi 120 menit, terdiri dari enam segmen, mulai dari pembukaan hingga closing statement,” ujar Hendri.
Debat ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang adu visi-misi, tetapi juga memberikan edukasi politik kepada masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Kehadiran Dr. M. Syaiful sebagai panelis diharapkan dapat memperkaya diskusi dan memberikan perspektif akademis yang objektif, sehingga proses demokrasi di Tarakan berlangsung dengan baik dan bermartabat.
Dengan melibatkan akademisi dan pemangku kepentingan terkait, debat ini mencerminkan komitmen KPU Tarakan dalam menyelenggarakan Pemilu yang transparan, profesional, dan berintegritas.
