Makassar, 21 Juni 2024 - Program Studi Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar menggelar seminar sebagai bagian dari proses perkuliahan mata kuliah Tata Kelola Pemilu. Seminar yang berlangsung di Ruang Lecture Theatre Fakultas Ushuluddin dan Filsafat ini mengusung tema "Teknologi Untuk Transparansi dan Efisiensi Menuju Pilkada Serentak 2024." Acara ini dipandu oleh Dr. Syarifuddin Jurdi, M.Si dan H. Febrianto Syam, S.IP., M.I.P, yang juga merupakan pengampu mata kuliah tersebut.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama yaitu Juanto, S.S., Ketua Bawaslu Gowa, dan Nursalam Samad, S.Kom., M.IKom, Komisioner KPU Gowa. Keduanya memberikan pemaparan mendalam mengenai peran teknologi dalam penyelenggaraan Pemilu.
Dalam penyampaiannya, Nursalam Samad menekankan pentingnya teknologi dalam memudahkan pelaksanaan pemilu serta membangun interaksi dengan masyarakat sebagai pemilih. "KPU telah memanfaatkan teknologi untuk memperlancar proses pemilu dan meningkatkan partisipasi pemilih. Namun, masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki, terutama menjelang Pilkada serentak 2024," ujar Nursalam.
Juanto, S.S., selaku Ketua Bawaslu Gowa, juga menyoroti penggunaan teknologi dalam pengawasan pemilu. "Penyelenggaraan pemilu memerlukan dukungan teknologi, baik melalui media sosial maupun teknologi khusus yang telah disiapkan oleh Bawaslu RI. Kami juga mendorong masyarakat untuk menggunakan teknologi dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu secara aktif," kata Juanto.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai pentingnya teknologi dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi penyelenggaraan pemilu. Diharapkan, dengan adanya seminar ini, mahasiswa dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan dan dinamika yang ada dalam proses Pemilu di masa mendatang.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dan dosen dari Program Studi Ilmu Politik, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik yang dibahas. Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan Pemilu yang lebih transparan dan efisien melalui pemanfaatan teknologi, menuju Pilkada serentak 2024 yang sukses.